Pages

Diplomasi Budaya Thailand Melalui Kuliner

8.4.16


the culinaryart follows diplomacy and every prime minister is its tributary ” antonin carême (marie-antonine carême ) [1783-1833]

Diplomasi adalah perpaduan antara ilmu dan seni perbandingan atau metode untuk menyampaikan pesan  melalui perbandingan guna mencapai tujuan dan kepentingan negara yang menyangkut bidang politik, ekonomi, perdagangan, sosial, pertahanan, militer, dan berbagai kepentingan lain dalam bingkai hubungan internasional termasuk budaya atau kebudayaan.

Menurut Wahyuni Kartika, diplomasi kebudayaan adalah diplomasi yang memanfaatkan aspek kebudayaan untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam pencaturan masyarakat internasional. Diplomasi kebudayaan juga dianggap sebagai alat untuk memperlihatkan tingkat peradaban suatu bangsa.

Kebudayaan dapat juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempererat bubungan internasional. Maka dari itu sejak dahulu suatu kebudayaan diperkenalkan para diplomat kepada masyarakat internasional untuk mempengaruhi atau memperbaiki sikap dan pandangan mereka terhadap negaranya.

Thailand yang juga memanfaat diplomasi budaya untuk memperkenalkan negaranya kepada masyarakat internasional. Saat ini Thailand memang menjadi salah satu negara tujuan berlibur di kalangan para pelancong dunia. Karena kekayaan budaya aslinya yang begitu kental dan masih tetap dipertahankan menjadi salah satu daya tariknya. Tidak hanya itu, negeri Gajah Putih ini juga menjadi surga wisata kuliner bagi para wisatawan.

Kebudayaan Thailand inilah yang dimanfaatkan untuk berdiplomasi. Kebudayaan yang menonjol dari negara yang terkenal dengan pagodanya yaitu budaya kulinernya, yang tercatat menjalankan diplomasi kuliner paling aktif didunia. Pada tahun 2003, pemerintah Thailand mencenangkan diplomasi kuliner dngan nama “ global thai food ”. Dengan agendanya, meningkatkan jumlah restoran Thailand diseluruh dunia hingga mencapai 8000 restoran. Tujuannya bukan hanya memperkenalkan kuliner makanannya saja namun juga medorong minat turis asing untuk berkunjung ke thailand serta mempererat hubungan antar Negara.
Dan pada saat peringatan festival songkran (perayaan tahan baru di thailand) tanggal 28 Maret 2008 lalu, kedutaan besar Thailand di  Indonesia mengadakan acara “ taste of thai ” dengan bekerjasama dengan berbagai hotel dan restoran di Indonesia. Acara ini juga membagi-bagikan hadiah berupa paket wisata ke Bangkok dan berbagai voucher yang diberikan melalui mitra restoran dan hotel.

   v  Kuliner & Masakan khas Thailand
           Masakan Thailand terkenal dengan campuran dari empat rasa dasar:
1                     .      Manis (gula, buah)
2                     .      Pedas panas (cabai)
                       .      Asam (jeruk nipis, asam)
                       .      Asin (kecap ikan, kecap)

Sebagian besar hidangan dalam masakan Thailand mencoba untuk menggabungkan bumbu. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sejumlah bumbu, rempah-rempah dan buah, termasuk: cabe, bawang putih lengkuas, daun jeruk, kemangi, selasih, jeruk nipis, serai, ketumbar, merica, kunyit, dan bawang merah.


Salah satu aspek khas makanan Thai adalah penggunaan sayuran segar dan rempah – rempah , serta dimasukkannya saus ikan yang difermentasi dalam hampir setiap hidangan- ini merupakan masalah potensial untuk vegetarian, meskipun mengatakan "jay" untuk menunjukkan Anda adalah vegetarian.


 ( Kaeng Phet pet yang : bebek panggang dalam kari merah)
salah satu makanan kari khas Thailand


Namun, ada variasi tentu yang biasanya dianggap makanan Thai ini adalah karena pengaruh negara-negara tetangga, seperti Cina, Laos, Burma, dan Malaysia. Sementara beberapa restoran Thailand mengkhususkan diri pada hidangan tertentu, sebagian besar menyiapkan makanan Thai dari seluruh kerajaan.


refernsi :
1. Uniknya%20Diplomasi%20Kuliner.htm
2. Liburan%20ke%20Bangkok,%20Thailand%20%2012%20Makanan%20Maknyus%20Ini%20Wajib%20Kamu%20Coba!%20-%20Blog%20Tokopedia.htm

2 komentar:

  1. Menarik sekali bahwa kuliner mampu menjadi alat diplomasi yg patut diperhitungkan......

    BalasHapus
  2. Pasti kak, indonesia juga melakukannya :)

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS